rupiah pesbuk asing


saya harus menyelesaikannya dalam bentuk kata. karena memang, kata untuk saat ini menjadi pilihan terbaik untuk mengungkapkan. di saat lisan membuat bosan, disaat ucap tidak begitu meresap. ya, kata memang bisa menjadi pilihan, dan mungkin bukan terbaik nantinya (semoga).
rupiah. saya sedikit ada masalah dengan rupiah. entah kenapa dengan rupiah, tapi saya merasa dia mulai mengganggu saya. ketika apa yang saya lakukan harus bersamanya. bahkan imam syafii sekalipun menyebutkan, kita butuh ilmu maka kita harus siap dengan rupiah. rupiah, rupiah, rupiah. kita memang tidak ditakdirkan untuk selalu bersama. dan entah kenapa kau juga akan dipertanggungjawabkan waktu nanti. kau selalu menggoda untuk mencerca ketika kau banyak. kau sedikit, maka manfaat tak terkira terhindarkan, tak terhiraukan.
uh. andai saja tak semuanya ternilai dengan diri lusuhmu. keping. kertas. atau apalah lagi yang bisa ternilai denganmu. aku bisa sedikit berbahagia.
aku menyebutmu begini karena sekarang aku bermasalah denganmu. ketika manfaat kucari, tak bisa kurangkul walau sebentar. ya, karena kau tak ada walau sepeserpun. sehelaipun. sekepingpun. aku memang terlalu berharap terlalu banyak denganmu. ya, karena kau (paling tidak untuk saat ini). adalah hal, makhluk, benda atau apalah sebutanmu, yang paling dicari dan dipuja bahkan dijadikan sesuatu yang teramat berharga. andai aku dan manusia yang ada bisa bersepakat denganmu. kau mau, aku juga. aku perlu, kau paham. tapi, sampai saat ini (mungkin) belum.
setiap yang bernyawa pasti akan mati. dan setiap yang bernyawa memutuskan untuk setidak-tidaknya bertemu denganmu. jangan bertanya terlalu banyak di akhir, rupiah. karena kau sedikit merepotkan kehidupan ini.

pesbuk. entah kenapa dan entah bagaimana kata ini menjadi bagian yang mengalir dari setiap inchi darah ini. padahal hanya sekedar bercanda si pembuat membuatnya, hanya sekedar berkarya dia tapi manusia terlalu tergoda. entah, positif dalam kognitif atau negatif dalam reseptif. tapi sebagian manusia lebih memilih untuk bernegatif aktif.
tiap hari, aktif status bergerilya mencederai akal sehat. bahkan aktivitas mikro yang tak pernah terpikirkan untuk diingat pun tercatat rapi jali di balik eksploitasi aktif si pesbuk. terlebih hubungan mencoba, hubungan kirakira, hubungan berlebihan atau hubungan yang baru terpikirakan langsung terekam dalam memori (berjalan) si pesbuk.
uh, kesal aku dengan. setiap hati dan hari terasa harus untukmu. untuk sekedar mendengar curahan (lebai mode on) dari para pembaca yang tidak tahu mood seperti apa. untuk sekedar di dengar dari (yang katanya) teman, sahabat, pacar, atau apa lah bentuk katanya. untuk sekedar tersenyum melihat jempol-jempol yang menempel di kata walau secara tidak sadar, kebanyakan dari jempol yang ada mengarah ke bawah dan menukik tajam tersenyum sinis. untuk sekedar (lagi) membuat pernyataan, pengakuan, perhatian, perasaan atau apalah lagi namanya.
manusia (termasuk saya) terlalu mudah terpedaya. ketika dia pesbuk memutuskan untuk menarik diri sebenarnya dia menarik kita untuk terus bersepeda menyusuri kepentingannya. haha. tapi, ya tetap saja kita pada jalannya. sekalipun kata sudah terucap untuk hanya mengetik tombol deactivate. atau tidak menggeser kursor di dalam dunianya. atau menoreh kata dalam kotak statusnya. atau menukil sedikit gambar (kita) untuk tersenyumsenyum. atau bersenda gurau dengan wall dan notification. ya tetap saja kakek pesbuk (karena seringnya aktivitasnya) menawarkan sejuta tawa, sejuta canda, sejuta sia-sia.
aku harap lain waktu pesbuk bisa memutuskan sedikit bijaksana. dan aku pasti juga.

tadi.
setelah sedikit berceloteh dalam suka atau duka barangkali, aku memutuskan aku adalah asing. bagi diriku, bagi orang lain dan bagi lingkungan ini. sekalipun apapun terjadi, aku tidak begitu terpengaruh dan berpengaruh. di kala ramai membersihkan kloset sempit empat biji di pojok, aku tetap saja merasa asing. di kala lapangan apel pagi-siang-malam-pesiar terbersihkan dengan sekelompok orang, tetap asing. di kala mie ayam terasa sedikit berisik, ya tetap juga asing.
ingin kuusir pergi asing yang menjemukan dan membosankan serta menghiraukan (sebenarnya). tapi aku (belum) tidak bisa. ya, mungkin suatu saat nanti. ketika asing itu tercoret dan satu garis lurus menerpanya. dua, tiga kalau perlu. tapi, ya sekali lagi. aku tidak tahu kapan dan bagaimana bisa terjadi.
lagipula, saya dan dunia sepakat dengan kata asing. toh juga, dunia ini asing, amat singkat. alah. membuat-buat yang tidak penting tapi sepertinya benar dan mesti terpikirkan.

di dalam kesepian pemikiran yang hampir mati
petak (sedikit gelap) ep. 3.11 am. besok idul adha, yes!
-maidiyanto rahmat-

4 komentar:

  1. harus buang jauh-jauh pikiran negatif..
    be optimistic!
    :D

    BalasHapus
  2. sibuk syuting dan pemotretan hahaha blagak artis..
    ga deng sibuk kuliah aja..
    hbu?

    BalasHapus
  3. lagi sibuk berbenah diri..
    masih lama kuliah?

    BalasHapus