tag:blogger.com,1999:blog-54685008781818693222024-03-13T22:31:24.357-07:00intuisi satu-satuUnknownnoreply@blogger.comBlogger56125tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-19630601248926347412013-04-09T19:35:00.005-07:002013-04-09T19:35:52.394-07:00sisi porsi profesi<div style="text-align: justify;">
dunia yang kecil, sesak dengan sisi, sisi dari kanan kiri muka belakang. sudah ada koreksi pasti, ketika muka dituliskan, mesti ada yang membesit. lawannya belakang kan depan? begitulah sisi menjadi menarik, ketika banyak beda dicipta. lalu kenapa kita selalu mengupayakan sama ketika beda menjadi sesuatu indah yang sungguh. mungkin yang benar bukan disamakan, menyamakan, sama, tapi masalah kemasan. mengemas beda menjadi indah. solutif walaupun sulit.<br /><br />sisi. jangan salahkan sisi menjadi masalah, karena dia ada karena memang untuk tidak diada-adakan. ada dengan sendiri. banyak yang bisa membicara tentang sisi. pertama : pikir. banyak orang punya sisi dalam pikir. sisi pikir satu biasanya merekonsiliasi supaya sama. berangkat dari pikir dicoba menjadikan sama sisi, untuk sisi yang lebih banyak. kedua : tujuan. setiap pribadi pasti punya tujuan kecil, besar, pendek, menengah, panjang. ketika sudah dituliskan dalam pikir, ada tujuan-tujuan, dalam masing-masing pribadi, kenapa kita banyak menginterogasi? hargai. nikmati, jalani apa yang ada untuk kita. ketiga : kurang dan lebih. ada sisi kurang, dan ada sisi lebih, keduanya saling menjamu dan saling meramu, untuk kelengkapan pribadi. sadarlah, bahwa setiap pribadi tidak mungkin tidak kurang, dan tidak mungkin tidak lebih. ketika ada lain tidak sadar, sadarkan. ketika ada kurang yang menyembunyi, maka harus ada lebih yang menyolusi. ketika ada lebih yang mulai meninggi, maka ingatkan ada kurang yang selalu menghadiri. banyak sisi, jadi jangan menjadikannya menjadi sisih. <br /><br />porsi. kalau kata kamus, bagian (yg menjadi tanggung jawab atau yg harus dikerjakan). saya lebih suka bagian yang kedua : harus dikerjakan. kita, kalangan pribadi, harus mengerti bahwa kita terbagi-bagi porsi, terbagi-bagi bagian, terbagi-bagi yang harus kita kerjakan, terbagi-terbagi tanggung jawab. jika sudah terbagi, tidak semestinya dan semaklumnya, tidak mengganggu bagian yang lain sehingga tidak terjadi terganggu. gangguan bisa, asal pada maklumnya, asal pada batasnya, asal pada wajarnya, asal pada konstruktif, asal pada bangun, asal pada baik. yang penting, harus terkerjakan. ketika masing-masing kita mengerjakan apa yang harus masing-masing kita kerjakan, bukankah itu menjadi selesai? saya masih suka sampai sekarang ketika teman saya menulis quote seperti ini ‘don’t take the God’s job’. apa yang sudah menjadi kuasa Yang Esa, jangan sekuat kita mencoba mengerja. kerja apa yang menjadi porsi. siapa yang menentukan porsi? kita sendiri. karena kita yang mengerti dan mengetahui, apa yang bisa kita kerjakan. ketika ada sesuatu yang diluar porsi kita, kenapa jadi saling berebut seperti kera. karenanya, teruslah berpikirlah proporsi. ketika porsi kita lebih, bagikan pada yang kurang. jika porsi kita porsi kita sedikit lebih banyak, bagikan pada yang lebih banyak sedikit. sehingga adil proporsional menjadi nyata, dan hidup, dan berkembang, dan tumbuh.<br /><br />profesi. dikatakan lain, pekerjaan, keahlian, keterampilan, kejuruan. profesi, seperti sisi, juga banyak adanya. tukang menukang, bekerja di kantor / pegawai kantoran, swasta, pemikir, penulis, olahragawan, agamawan, dan bicarawan. secara garis besar itu. tapi yang membuat menjadi ketertarikan itu yang secara garis kecil. yang diluar kelaziman, diluar biasa. tapi sayangnya kadang kurang diminat bahkan kurang diharga. ketika profesi ini menjadi sedikit, maka diperlu orang yang luar biasa untuk menjadikannya barang terlihat dan diaku, untuk menunjukkan keluarbiasaannya. memang, yang garis besar harus tetap berjalan diatas makna. tapi yang garis kecil juga boleh bersanding untuk menunjukkan warna. bukankah makna dan warna itu saling memperindah? walau sekarang sudah serasa saling meniadakan. <br /><br />begitulah, sisi, porsi dan profesi saling berinteraksi. tidak bisa terpungkiri, dunia ini banyak sisinya. bukankah bola itu sisi tidak terbatas. karena itu, adalah wajib untuk mempertimbangkan dan menghargai terus, sisi dari berbagai sisi. ketika sisi sudah menunjukkan porsi untuk masing-masingnya, jangan kita berebut-berebut porsi, atau melempar-melempar porsi, yang cukup benar adalah kita sedikit berbagi porsi untuk banyak yang sedikit, untuk mencapai proporsional yang adil. adalah baik ketika profesi sudah tergariskan pada masing-masingnya, berdasarkan sisi dan porsi. jadi bagaimana? masih tidak memikirkan sisi, porsi dan profesi?<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-84662837674471104522013-03-31T21:39:00.000-07:002013-03-31T21:39:03.226-07:00itu kamu?<a href="http://s1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/?action=view&current=DSC04095.jpg" target="_blank"><img alt="Photobucket" border="0" src="http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/DSC04095.jpg" /></a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-82973693964002779532013-03-31T21:38:00.001-07:002013-03-31T21:38:09.581-07:00lagu lama<a href="http://s1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/?action=view&current=DSC02840.jpg" target="_blank"><img alt="Photobucket" border="0" src="http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/DSC02840.jpg" /></a> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-34922616458714366012013-03-31T21:37:00.001-07:002013-03-31T21:37:31.229-07:00rumah kecil<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
kita, terdampar dalam jaman yang berbeda. aku disini asik
dengan duniaku. disana aku tidak tau kau sedang asik dengan apa maupun dengan
siapa. entah dengan gitar coklat selebrasimu, atau dengan lengkingan suara
kecilmu, atau mungkin saja kau masih seperti biasa, sibuk duduk sendiri menatap
esok yang tidak pernah tau bagaimana rupanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
aku pernah coba memutar lensa kameraku. kamera jelek hasil
jerih payahku. kucoba fokuskan pada titik yang tidak pernah kutau apa
sebenarnya ia. kuupayakan posisi terbaik untuk mengambil sebuah foto, karyaku. seperti
katamu, hidup harus kaya karya bukan? walaupun aku sudah berupaya mengelap
keringat untuk kesekian kalinya, mencoba menutup lelah yang sudah lama
berlari-lari dalam pikiranku. hidup untuk karya terbaik itu kan sebuah
kebahagiaan. dan kebahagiaan itu adalah sesuatu yang indah. tahukah dimana
letak indah yang sebenarnya? ketika kita tidak tahu dan kurang begitu mengerti,
karya apakah yang sedang kita buat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
gitar. asal kau tahu saja, aku juga lumayan pandai memetik
gitar. lagi, kunamakan ini gitar jelek hasil jerih payahku. karena sudah banyak
yang mengajariku, memetik senar demi senar dengan jemari lengkap bukanlah
sesuatu yang lebih rumit daripada algoritma membosankan di buku matematikamu
itu. merangkai partitur demi sebuah komposisi yang paling indah itu rasanya
seperti menyeduh kopi saja. kita yang membuat campurannya, orang yang nikmati
aromanya. tapi, tetap kitalah yang menyantapnya, menghabiskannya sampai ke
ampas-ampasnya, dengan lirikan tajam kepada semua orang sempat mencicipi
aromanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
(<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
udara malam ini sejuk juga. bersama bulan yang tidak pernah
sudi menyibak mendung yang ada. bersama rintihan suara alang-alang yang sedikit
berantakan. bersama pikiran dimana kau selalu meneriakkan namamu didalamnya.
pernahkah kau berusaha sedikit pelankan suaramu, karena ia selalu mengitariku,
di sekeliling setiap sudut yang ada terbentuk. pernah kuajak gemintang untuk
menerangi pikiranku untuk menerangi gelapnya alam pikiranku. seperti
malam-malam biasa. tidak ada bintang malam ini. dan sepertinya, akan seperti
ini juga selanjutnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
untuk malam ini, kita mainkan gitar saja. cukup dengan
nada-nada pendek seperti biasa. karena yang tidak biasa kadang ada tidak
benarnya. kenapa jadi kita bertaruh untuk sesuatu hal yang mungkin tidak ada
benarnya? kenapa kita menyusun bait panjang kalau bait pendek saja sudah cukup
membahagiakan? kenapa kita sibukkan diri dengan beribu rencana kalau duduk
bermain gitar disini adalah sesuatu yang lebih menyenangkan? hahaha.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">. . .</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">i try to picture a girl</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">through a looking glass</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">see her as a carbon atom</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">see her eyes and stare back at
them</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">see that girl</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">as her own new world</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">though a home is on the surface,
she is still a universe </i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">. . .</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
mede</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
/menyibukkan diri malam hari</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-8320422860970584632013-03-31T21:36:00.003-07:002013-03-31T21:36:56.624-07:00taruhan<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
sebuah meja bundar besar, dari kayu. entah memang aslinya,
ataukah hanya replika, seperti sebagian besar belakangan ini. aku sekarang di
hadapannya dan aku tidak begitu pandai berhitung, seberapa banyak orang yang
mengitarinya. aku juga tidak terlalu pandai mengukur, apakah meja ini
benar-benar bundar seperti penafsiranku. begitulah, tidak ada rasanya pandai
yang sudi melekat padaku barang sekata.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
kelihatannya, ini meja taruhan. tidak tahu bagaimana caranya
bermain yang penting aku merasakan aromanya. aroma persaingan. aroma saling
menjatuhkan. aroma untuk memojokkan lawan main. aku tidak tahu aturan mainnya,
kenapa tidak ada yang coba memberitahuku bagaimana cara memulai permainan ini?
aku mulai mengitari sekitar meja, berupaya mendapatkan jawaban dari setiap
sudutnya. aku lupa, kalau meja ini bundar, tak berujung dan jelas tak punya
sudut. apa jadinya? mengalir saja, toh mau tak mau akan sampai giliranku
memainkannya. atau jangan-jangan aku giliran pertama? entahlah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
aku tidak boleh larut dalam kebingungan ini. karena menurut
hematku, taruhan itu hanya berkutat pada tiga hal, giliran, pilihan dan resiko.
karena aku tidak tahu siapa lawanku, akulah yang mulai pertama, ada yang
keberatan? semoga tidak. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
bagaimana memulainya, bagaimana memulainya, bagaimana
memulainya. pertanyaan itu seolah memaksaku untuk tidak lagi menyembunyikan
kernyitan dahiku yang kusimpan dari tadi. mencengkram ubun-ubun kepala.
memejamkan mata. aku bingung. kebingungan lengkapnya. tapi berhentikah aku
dalam bingung ini?<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak bisa. aku sudah
memutuskan untuk turut duduk di depan meja bundar ini dan sekarang sudah tidak
mungkin lagi untukku keluar dari arena taruhan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
aku mencoba memikirkan kembali. aku yang akan memulai
taruhan ini, karena itu akulah yang menentukan aturan mainnya. cerdas. aku akan
membuat aturan sendiri, dan jelas akan kubuat sedemikian rupa untuk
kemenanganku di akhir nanti. walaupun kalah menang itu biasa, tapi siapa yang
tidak ingin merasakan kemenangan. egoiskah? haha, rasanya kalian semua lebih
egois dariku. tidak butuh waktu lama untuk membuat aturannya. aku siap memulai
taruhan ini. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
sebelum mulai, aku ingin menyombongkan diri dulu. aturan
main kan dariku, siapa yang bisa mengalahkannya. sekali lagi, aku mengitari
seputar meja bundar, memastikan aku sudah mendapati setiap jengkalnya. karena
ini kali kedua aku mengamati meja ini, aku jadi sedikit ragu apakah meja ini
benar-benar dari kayu? tapi sudahlah. bukan masalah bundar, bahan kayu ataulah
hal lainnya. yang pasti, akulah yang akan menjadi pemenang taruhan ini. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
aku mulai dan giliranku selesai. lama juga. siapa giliran
berikutnya? <br />
<br />
. . .<br />
<br />
Tuhan! aku bertaruh sendiri.<br />
meja bundar, resiko, pilihan, menang,
kalah, pecundang. semuanya sama saja, tidak ada artinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">sedikit monolog
menjelang tengah malam,</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
// terdiam sendiri di dalam kamar sendiri</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-18149046666206500592013-03-31T21:36:00.001-07:002013-03-31T21:36:27.735-07:00teh dan/atau kopi<a href="http://s1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/?action=view&current=teh.jpg" target="_blank"><img alt="Photobucket" border="0" src="http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/teh.jpg" /></a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-24513362523276681392013-03-31T21:35:00.003-07:002013-03-31T21:35:59.417-07:00jalan di bus<a href="http://s1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/?action=view&current=baswei.jpg" target="_blank"><img alt="Photobucket" border="0" src="http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/baswei.jpg" /></a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-12897952772771001532013-03-31T21:35:00.001-07:002013-03-31T21:35:27.458-07:00pesan singkat<div style="text-align: justify;">
hari ini. pesan singkat menyapaku. tidak seperti sebelumnya, dia diam disana. hanya melemparkan tatapan. hanya membagikan pandangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
hari ini. pesan singkat menyapaku. walaupun ini bukan pertama kalinya. aku sedikit gagu. bagaimana membuat pembicaraan singkat. dan membuat, seolah-olah kita dekat. toh, kita juga teman sejak lama jadi apa salahnya, iya kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
hari ini. pesan singkat menyapaku. harus kuakui. aku senang kau menyapaku kembali. bolehkah aku bertanya. kenapa kau berdiam begitu lama? jangan diamkan aku lagi ya. karena aku senang kita saling menyapa. seperti dulu.</div>
<br />
<br />
<br />
<i><br /></i>
<i>mengamati pesan singkat, satu-satu</i><br />
//dalam kampus cilandak, bersama teman lama, dimalam ditiga puluh meiUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-71914473244586025272013-03-31T21:34:00.000-07:002013-03-31T21:34:02.143-07:00kosmetik<div style="text-align: justify;">
aku hari ini dapat kesempatan menyusuri sepanjang kota. Kota tetangga. aku sudah lama disini, tapi kesempatan untuk mencicipi jamuan kota tua ini tidak datang untuk kedua kalinya. lalu adakah alasan untukku untuk menolaknya? tidak ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kota berbau asam ini bukanlah kota yang menarik sebenarnya. sepanjang jalannya, tidak ada aroma lain yang bisa kau sapa, sepertinya memang tampak berbeda. tapi percayalah padaku, aroma mereka semua sama saja. mereka seperti menawarkan kepadamu aroma-aroma khas yang mereka punya. mungkin mereka membuatnya dengan berbagai campuran dengan rumus-rumus yang mereka formulasi sendiri. mungkin juga, aroma yang mereka cap sebagai milik mereka itu sudah melewati berbagai percobaan-percobaan seperti para ilmuwan hebat pada masanya masing-masing. mungkin. mungkin saja. tapi, sekali lagi aku coba meyakinkan kalian. aroma mereka kelihatannya saja berbeda. mereka semua sama saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
aku coba menyusuri satu-satu jalannya. di pojok blok pertama, sekumpulan anak, aku bertemu dengan mereka. mereka bukan anak-anak lagi sebenarnya, tapi mereka jauh dari sebuah kata dewasa. satu yang tidak kusenangi dari mereka. tatapan matanya. seperti mengisyaratkan sebuah panah yang baru saja diarahkan melesat ke hati kecilku. dan ketika kucabut perlahan anak panah itu, bukan di badanku, tapi tepat di tas bututku. mereka tidak jauh lebih pandai dari dugaanku untuk memanah dengan baik. ternyata ada kertas kecil melingkar di ujung panahnya. kulihat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>‘hei, kamu berbeda dengan kami. datang dari planet mana?’</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
congkak! padahal yang kudengar kabarnya. mereka disini juga bukan karena uang-uang mereka. ya, karena receh-receh orang miskin yang masuk kedalam kantong uang tua mereka. kuberi nama saja mereka anak-anak orang kaya termiskin di dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
sudahlah, untuk apa aku berlama-lama dengan miskin-miskin berbahaya itu. aku berjalan lagi. blok selanjutnya, aku tidak menemukan banyak interaksi disini. setiap orang penduduk ini duduk di pojok-pojok setiap toko-toko kecil yang mereka klaim pojok milik diri mereka sendiri. dengan computer jinjing, satu paket dengan paket internet yang sudah mereka anggap seperti tiket untuk melancong ke negeri mana saja. aktivitas mereka juga tidak banyak. mereka gunakan software untuk memperbaiki penampilan mereka. software penghilang jerawat, software pembuat bingkai hidup, software pengaturan cahaya untuk memaksakan muka hitam mereka menjadi sedikit lebih terang. ya, setidaknya mereka bisa bernampilan lebih baik. walaupun hanya di dunia maya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
bosan aku cuma berjalan-jalan saja. kuputuskan mampir ke dalam sebuah toko besar. katanya, toko ini khusus untuk wanita saja, tapi ternyata banyak juga laki sepertiku yang masuk begitu saja. dalam sini cukup banyak yang kutemui. ada yang tersenyum, ada yang tidak. seorang wanita, umurnya sekitar duapuluhan. kami bertukar mata bukan secara langsung, lewat kerjasama kami dengan cermin besar di depannya. dia sedang berdandan ternyata. dan dia ternyata sudah disana dari pagi, padahal ini siang hari. katanya warna pakaian atasnya masih belum bertemu pasangan pakaian bawahnya. ada-ada saja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
toko besar ini punya banyak toko-toko kecil. toko yang kuingat, ada beberapa. ada toko yang menjual emas, yang katanya kalau memakai emas dari tokonya, tidak ada yang melihat tanpa berkedip ketika kita mengenakannya. ada juga beberapa butik pakaian. seingatku, tidak ada satupun butik yang menyelesaikan jahitannya dengan baik. ada yang masih belum selesai di bagian punggungnya, ada yang bagian kanankiri lengannya tidak sama panjangnya, ada yang masih bolong di bagian perut. tapi ternyata penduduk di blok ini menyukai pakaian-pakaian belum jadi itu. ya sudahlah. ada satu toko yang cukup menarik, mottonya, ‘menghilangkan segala kekurangan fisik yang kamu punya’. cukup mengejutkan. bukan karena mottonya, tapi karena toko ini sudah menyusul tuhan. baru saja. ini toko kecil terakhir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kota berbau asam ini ternyata luas juga, padahal aku hanya melintas sepanjang garis lurus saja, belum ada belokan yang kujalani. mungkin saja, masih saja banyak lagi sesuatu yang lainnya. dan aku. berakhir di sebuah bus kota tua. rasanya lebih tenang di dalam sini, mendengarkan receh-receh kondektur yang meminta uang perjalanan, bau karat dari kursi besi tempat dudukku, bercampur baur dengan bau keringat para pekerja kota satunya. duduk dengan tatapan hangat dari setiap penumpang jauh lebih menyenangkan dari sepanjang perjalanan tadi. aku tidak perlu memasang headset ku, karena sudah ada penyanyi-penyanyi jalan dengan petikan ukulele senar tiganya. dengan lagu tentang cerita hidup yang sebenarnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kupejamkan mata. kudongakkan kepala. kuhirup aroma bus kota tua. kudengarkan kudapan sore hari berupa lagu dari ukulele mereka. rasanya bebas saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>dalam hiruk pikuk kota tua jakarta. lelah menyaksikan</i></div>
<div style="text-align: justify;">
//petak nomor dua satu, cilandak. di sore, di duapuluh delapan mei.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-23279322859143790672013-03-31T21:33:00.001-07:002013-03-31T21:33:28.704-07:00alif kecilketika malam datang mencekam<br />
kulihat si alif kecil yang malang<br />
duduk tengadah ke langit yang kelam<br />
meratapi nasib diri<br />
<br />
kilat menyambar hujanpun turun<br />
semakin basah hatinya yang resah<br />
kapankah semua ini kan berakhir<br />
di jalanan penuh duri<br />
<br />
ya allah, tunjukkan jalanmu<br />
pada si alif kecil<br />
agar ia dapat menahan cobaan<br />
dan rintangan yang datang menghadang<br />
<br />
ya allah, kuatkan hati<br />
pada si alif kecil<br />
agar terbebas dari tirani<br />
menuju cahaya ilahi <br />
<br />
<br />
<br />
<i>terinspirasi lagu nasyid lama</i><br />
//di kamar dua satu, kampus cilandak, di duapuluhtujuh meiUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-29159563850916516782013-03-31T21:32:00.003-07:002013-03-31T21:32:45.044-07:00alif lam<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
kau selalu saja begitu. berdiam
diri dalam kitab kecil itu, kitab yang lebih kecil dari sebelah genggaman
tanganku malah. ketika kitab-kitab lain riuh ricuh hingga membuat halaman per
halaman sedikit kumal untuk sekedar diraba, kau masih saja duduk diam disana,
tersenyum manis. apakah kau sedang menyapaku? bisakah kau besarkan sedikit
suaramu? karena jujur, aku tidak mendengarmu. barang sedikit.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
atau kau punya masalah dengan
sekitarmu? apakah ada yang salah dengan kitab-kitab di samping kanan kirimu?
demokrasi, dasar ilmu politik, kebijakan publik, pembangunan pemberdayaan,
community development. seperti itulah nama-nama mereka. aku tidak tahu, apakah
kau mengenal mereka dengan baik karena<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang kutahu, interaksimu dengan mereka jelas sangat minim. kalau boleh
kukatakan yang sebenarnya, mereka hanya pelengkapmu saja, mereka di bawahmu
kok. karena itulah aku menempatkanmu pada kolom yang berbeda. mereka di bawah.
kau lebih sedikit di atas. atau ada dari mereka yang mulai mengganggumu?
katakan saja, aku tidak akan marah. aku janji.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
alif lam. kenapa kau masih diam
saja.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
sepertinya ada yang salah.
sehingga aku masih saja gelisah seperti ini. atau jangan-jangan aku yang salah?
kau jadi membuatku terpaku mati seperti ini. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
aku jadi ingat ketika kau masih
sering menyapaku. dulu. ketika aku belum<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>berkenalan jauh dengan kitab-kitab lain itu. ketika bait-bait yang
mereka tawarkan seperti membiusku untuk berpaling. entah yang mereka tawarkan
itu baik atau tidak. entah aku dalam posisi rindu bertegur sapa denganmu.
taukah apa bedanya tegur sapa antara denganmu dan dengan mereka? kau bercerita
lugas di dalam hati, ketika mereka hanya bisa mencapai pikirku. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
kalau memang kau diam karena aku
jarang menyapamu, maka tegurlah aku lebih dulu. karena aku sudah cukup tidak
tahu diri untuk menegurmu lebih dulu. sudah cukup yakin sepertinya aku
sekarang. aku harus terus merindukanmu. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
mede</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
//kamar21 kampus cilandak, di
duapuluhenam mei, di pagi</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-1306916367239851842013-03-31T21:32:00.001-07:002013-03-31T21:32:09.853-07:00titik<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: x-small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span lang="EN-US">malam ini dua belas dua tiga, waktu barat. terhenyak sebentar dari rajutan bunga-bunga tidur. kata orang, tulisan saya kurang begitu jelas, tidak begitu terang, tidak terlalu permisif menebar makna mayoritas. tapi begitulah saya, dan terimalah.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span lang="EN-US">titik. jika terdefinisikan dengan sebuah symbol, maka ia terekam dalam balutan kecil yang setiap lainnya berawal. karena goresan pena, persentuhan dengan mediasinya, berawal dari satu titik. jika ia (titik) terhampar dalam satu media, hitam di atas putih ata berbaliknya, atau perpaduan warna kontras satu lainnya,<span class="Apple-converted-space"> </span></span></div>
<div style="margin: 0px;">
<br /></div>
<span lang="EN-US">maka ia bisa bahkan sudah hampir pasti menjadi talenta, menjadi perhatian, menjadi focus, menjadi sesuatu dalam sesuatu, menjadi pencerita dalam cerita, menjadi a dalam rangkaian duapuluhenam lainnya, menjadi 0 dari bilangan cacahnya. ya, dia menjadikan yang lainnya berbeda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span lang="EN-US"> dia (titik) sederhana, karena memang dia tidak mau paksakan diri menjadi yang lainnya, tapi dia selalu kontributif untuk memulaikan semuanya ada.ya, dia inspiratif, karena dia memulai, memulai segala sesuatunya. tidak pernah rasanya titik menggugat dirinya untuk diakui, karena dari ia segala bermula. dia tertutup, tidak terlalu ingin tampak, tidak ingin terlalu mengemuka. tidak terlalu sulit untuk bertemunya atau membuatnya, hanya dengan sentikan mata, tap! dia ada. pernah menimbang untuk melihat sesuatu yang jauh, jauh sekali, atau amat jauh?pasti kan saja, dia bermula dari titik yang kecil ke titik yang besar, ke sebuah bentuk, berlanjut ke sebuah jelas, lanjut terus kepada terdefinisi dan termaknai. titik itulah awal, dari sebuah jelas dari sebuah makna. bisa saja titik itu jauh, teramat jauh untuk dimaknai mata namun pada akhirnya, dia akan memberi kejelasan jikasaja diperjuangkan dengan berjuang. </span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span lang="EN-US">dalam sebuah gabungan s p o k atau s p saja, titik bisa saja mematikan nya dengan menempatkan dirinya di akhir huruf di pojok sekali. tapi, kita tersadarkan, termaknai, menjadi paham, bahwa sesudahnya kita bisa bercengkrama dengan sebuah awal kembali. kita bisa bertemu dengan huruf diantara yang duapuluhenam, bertemu dengan kata, kalimat dan apabila beruntung, kita akan menjumpa dengan paragraph baru. ya, titik itu pembuka lembaran baru, bisa saja judul baru untuk cerita baru. </span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span lang="EN-US">titik juga jadikan berbeda itu ada. melihat sedikit ke barisan hijaiyah dari arab, banyak titik dimana disuka dimakna. dengannya, kita membeda antara satu dan lainnya. dengannya, huruf per huruf akan jauh berbeda tinjauan grafologinya, makna per katanya, dan cerita dari kalimat per kalimatnya. ketika satu titik menghilang, satu titik menjauh dari peraduan, atau satu titik menyelinap dalam satu lainnya, dia berubah. dan perubahan dalam grafologi hijaiayah biasanya tidak akan konstruktif. maknanya ubah berbaur aneh. </span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span lang="EN-US">entah bagaimana selentingan titik itu bisa ada menyelinap di benak, di dalam pekatnya nyaman, atau senda guraunya pikir. mungkin saja, titik itu terlempar begitu saja dari ramahnya jari jemari, atau sebuah persingkatan yang paling singkat, atau penemuan yang paling cepat. mungkin juga karena saya ini awal, atau saya ini adalah akhir, atau mungkin saja awal dan akhir dalam konteks yang bersamaan. selalu berharap, titik yang ada bisa menjadi awal. awal penciptaan, awal yang baik untuk akhir yang indah.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span lang="EN-US">dalam keteringatan titik di selentingan jemari sebelah sana.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span lang="EN-US">//rumah banjarbaru, di dua puluh lima desember </span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-73130035590769869742013-03-31T21:31:00.002-07:002013-03-31T21:31:40.514-07:00kamuflase<div style="text-align: justify;">
cermin pernah mengajak bertukar sedikit fakta, tanpa kata, tanpa suara. apa yang menampak, seperti itulah yang mengemuka, yang menukarkan diri dengan kata dan suara, dari luar, bukan dalam tentunya. mata bertukar mata, berbagi gembira, akan indahnya refleksi dari si pemantul. gembira di luar jelas, bukan di dalam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ingin sesekali mengajak, untuk sesekali bertukar hati, bertukar data’ dari anomali refleksi yang ada. karena, refleksi hati seperti lebih nyata dari cermin dimana, dimana saja. namun, delusi akan sebuah anomaly refleksi seperti lebih mengemuka disbanding lainnya. distorsi, ketika fakta diputar dan dibalik akan terus dan terus menerus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ya, kamuflase. suatu proses pengelabuan, menyamarkan, mencoba mengubah refleksi akan terus dan terus menerus kembali. entah kapan akhir. entah kapan berhenti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
dini hari yang selalu hangat.</div>
<div style="text-align: justify;">
//ampera raya cilandak, rabu di empat april</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-8809837378095440202013-03-31T21:22:00.001-07:002013-03-31T21:22:11.116-07:00cahaya kecil<a href="http://s1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/?action=view&current=DSC00651.jpg" target="_blank"><img alt="Photobucket" border="0" src="http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/DSC00651.jpg" /></a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-17212427542684733702013-03-31T21:20:00.001-07:002013-03-31T21:20:36.749-07:00buku berserak barak<a href="http://s1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/?action=view&current=buku-Copy.jpg" target="_blank"><img alt="Photobucket" border="0" src="http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/buku-Copy.jpg" /></a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-748292655746447052013-03-31T21:19:00.001-07:002013-03-31T21:19:55.210-07:00bintik kopi<a href="http://s1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/?action=view&current=DSC00219.jpg" target="_blank"><img alt="Photobucket" border="0" src="http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/DSC00219.jpg" /> </a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
sore ini, seperti biasa kembali
kunikmati butiran kopi yang berlari di sepanjang gelas putih milikku. ditemani sepotong
sendok, yang kulupa punya siapa. lebih tepatnya, pura-pura lupa. sepanjang apa
lintasan pacu butiran kopi yang ditawarkan, sepanjang itu juga kuupayakan
memburunya. kuupayakan juga ikut berlari bersama.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
air setengah mendidih yang
kuseduh di ruang tengah seperti sedang berdiskusi di dalam. cukup alot,
membuatku sedikit jemu untuk menatap, hanya sekedar menatap hangat yang ia
tawarkan. menunggu butir demi butir menenggelamkan diri itu ternyata membosankan
juga. kenapa?mungkin karena aku orang yang tidak begitu suka pahit yang butiran
kopi ceritakan. aku hanya seorang yang menunggu hasil diskusi singkat antara
mereka saja. karena yang kupahami, diskusi akan menimbulkan banyak refleksi,
walaupun hanya segelintir saja yang mencapainya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
ada yang menarik dengan aku dan
kopi belakangan ini. tidak seperti biasa, aku tidak mengikutsertakan banyak
gula. walaupun tidak dapat kusangkalkan, aku masih tidak bisa lepas dari si
manis ini. mungkin saja aku sedang mencoba pahit yang sepertinya sangat jarang
berlaku, atau mungkin juga manisku keterlaluan sehingga aku tidak begitu tahu
bagaimana pahit sedang bercerita, dengan indahnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
satu sore, masih dengan
pergulatan kopi hitamku.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
//ampera raya cilandak, hari selasa di
duapuluhdua mei.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-82248928521671676282013-03-31T21:18:00.002-07:002013-03-31T21:18:44.538-07:00bukit layangan<br />
<a href="http://s1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/?action=view&current=DSC00451.jpg" target="_blank"><img alt="Photobucket" border="0" src="http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/DSC00451.jpg" />
</a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
suatu pagi, di
sebuah bukit layangan. aku kecil berjumpa dengan kamu kecil. aku tahu kamu
pasti datang dengan membawa ransel kecilmu itu, dan sudah pasti aku juga
membawa tas bututku ini. kita tahu dan sama-sama tahu, kalau kita membawa
perbekalan masing-masing. kita saling tersenyum saja ketika bertemu sebelum
ini. kita membuka bekal masing-masing. kamu di sebelah sana, aku di sebelah
sini. tapi hari ini, aku ingin bermain bersama. maukah kamu bermain bersamaku?</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
suatu pagi, di
sebuah bukit layangan. aku tidak perlu banyak bicara untuk mengajakmu bermain.
aku lemparkan tangan kecilku, kamu langsung menyambutnya. sepertinya kita sama.
butuh teman bermain. toh, kemarin-kemarin kita sama-sama bermain sendiri. kalau
bermain bersama jauh lebih menyenangkan, kenapa jadi harus bermain sendiri.
kita sepemikiran. mari kita bermain bersama.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
suatu pagi, di
sebuah bukit layangan. kita sama-sama bingung mau bermain apa. ternyata diluar
pemikiran kita berdua, kita sama tidak kreatifnya. hehe. tapi bukan berarti
kita lewati waktu bermain ini dengan begini saja. aku tahu apa yang menjadi
kesenanganmu, sehingga tidaklah sulit untuk membuatmu tertawa lepas. kalaupun
sebenarnyakamu masih bilang, aku tidak kreatif membuat suatu permainan, aku
langsung berlari menghampirimu. melepaskan jitakan mautku. enak saja kamu
bilang tidak kreatif, aku tidak terima! kamupun bisanya cuma terdiam ketika
jitakan demi jitakan mendarat di kepalamu. sebenarnya bukan jitakannya yang penting.
sesudahnya. kita tertawa lepas bersama lagi. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
suatu pagi, di
sebuah bukit layangan. kamu mengajakku lomba lari. akupun menerima saja
ajakanmu, karena katamu juga, yang kalah gendong yang menang nantinya. wah,
kapan lagi aku bisa digendong, pikirku. kita berdua mempersiapkan diri, karena
yang aku tahu, kamu lumayan jago lari. mulai! kita berlari bersama, mencapai
garis finish yang kita sepakati bersama. ternyata kamu tangguh juga, tapi tetap
saja aku lebih tangguh darimu. kutinggalkan kau sedikit di depan. sedikit saja.
sampai kau tarik tanganku, ah curang! akupun terjatuh, dan kamu sampai finish
pertama. curang, curang, curang. tapi kamu tetap saja menjulurkan lidah jelekmu
itu, sambil memaksa-maksa digendong, seperti kesepekatan sebelumnya. dengan memasang
muka bengisku, kugendong kamu keliling lapangan bukit layangan kita. ternyata
kamu ringan saja, hehe. tidak ada salahnya rasanya kugendong kamu walaupun aku
menang tadi. dan seperti biasa, kita menyanyikan lagu faforit kita
bersama-sama, sambil tertawa lepas. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<i>que sera
sera, whatever will be will be.the future's not ours to see. que sera sera, what
will be will be . . .</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
suatu pagi, di
sebuah bukit layangan. capek juga bermain sepanjang hari. kita buka bekal
sama-sama. kamu ambil bekal dari tas ranselmu, aku ambil dari tas bututku. kita
saling menjulurkan lidah awalnya, karena kita masing-masing menyombongkan bekal
yang kita bawa. tapi ujung-ujungnya, makan bekal bersama-sama ternyata jauh
lebih menyenangkan. aku membagi bekalku, kamu tidak lupa membagi bekalmu. jadi
sedikit lebih nikmat istirahat hari ini, karena aku bisa mencoba makanan baru.
bukan ikan asin seperti biasa. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<i></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
suatu pagi, di
sebuah bukit layangan. memang ini sudah waktunya pulang. tapi aku ingin
mengajakmu. ya, mengajakmu terbang. aku sedikit memaksamu dengan mata mubengku,
akhirnya kamu mau juga. kita tanggalkan saja tas ransel kita berdua disini,
kita tinggalkan di bukit layangan kita. kita siapkan terbang ini dengan
berlari. mari, pegang tanganku, kita berlari bersama. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
lari..lari..lari..terbaaaaaaang!</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
aku masih
memegang tanganmu. ternyata terbang bebas lepas itu menyenangkan ya.
lebih-lebih aku bisa terbang dengan menatap matamu seperti ini. sekarang. yang
kupunya hanya dirimu. maukah kamu terus terbang bersamaku seperti ini? untuk
menua bersama-sama.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
mede</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
//bukit
paralayang puncak. di tujuh belas mei</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-4484563611605856142012-05-24T02:55:00.001-07:002012-05-24T02:55:49.922-07:00dua dua di dua empat<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
aku duduk di tempatku, dengan
sedikit bumbu irama pagi ini. menopang dagu untuk kesekian kalinya, menatap
lembaran putih <i style="mso-bidi-font-style: normal;">microsoft word</i>ku.
masing-masing sibuk dengan milik mereka, membuat pasti dirinya mendedikasikan
semuanya untuk masa depannya. entah masa depan seperti apa yang ada dalam benak
mereka masing-masing. ada yang sibuk dengan percakapan dengan teman luar
negerinya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ada yang tersenyum simpul
menikmati <i style="mso-bidi-font-style: normal;">blackberry </i>nya, entah siapa
yang ada di pojok sebelah sananya. ada yang tertunduk dengan headset lengkap di
kedua telinganya, terlihat seperti ketakutan akan sesuatu. ada yang memegang
kepala dengan selipan pulpen antara jari tengah dan manisnya, terfokus membaca
sebuah buku agama, sedang serius nampaknya. dan ada aku, merangkum semua dari
mereka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
hari ini katanya membahagiakan,
karena tanggal ini dua puluh dua tahun lalu aku dilahirkan. tepat seperti dulu
juga, di hari kamis. entah apa sebenarnya yang dirayakan ketika tanggal
menyamakan diri setiap tahunnya. entah hanya ritual-ritual lama yang perlu
dijaga. entah mengingatkan waktu hidup kita yang semakin sebentar. mungkin.
semoga saja yang diingatkan menjadi tidak lupa, kalau hidup perlu dimaknai
lebih.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kalau kita perlu membesarkan
diri, membesarkan isi kepala bukannya membesarkan kepala.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
menjadi istimewa ketika di dini
hari, ketika tengah malam meresmikan dirinya, beberapa ucapan sudah menyeruak
ke dalam telepon genggam kecilku. ucapan yang cukup menjadikan senyum simpul
setidaknya datang menghadirkan diri. dari seorang saudara, dari beberapa orang
adik yang entah bagaimana aku di matanya. walaupun tidak sempat aku bertegur
sapa dengan dini hari yang selalu hangat itu, setidaknya aku tahu, aku masih
ada di sedikit hati-hati mereka. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
senang rasanya ketika sebuah
senyuman menghampiriku telepon genggam kecilku. kalau biasanya dia menyapa
dengan pesan singkatnya, sekarang dia coba menyapa dengan suaranya, di pojok
sebelah sana. walaupun terdengar sedikit berat, mudahan disana kau baik-baik.
disini aku cuma bisa hadirkan senyuman. semangat. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
-maidiyantorahmat-</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p> ruangkelas kampus cilandak, samping ruang buku</o:p></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-83999224316789577412012-04-18T16:13:00.001-07:002012-04-18T16:14:21.101-07:00satu sujud<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">di satu waktu, terjerembab dalam sebuah tahyatul masjid. air mata menjadi ringan untuk ditawarkan. mengalir saja seperti aroma pagi itu. entah apa yang mata ingin sampaikan hingga ia mengirimkan air kepada satu pribadi. yang tidak tahu makna, tidak tahu arti, tidak tahu diri.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">aku sudah terlalu lama tidak bercengkrama. dengan sujudku. dengan air yang ditawarkan mata. dengan makna yang ingin berbagi. ya, semuanya karena si aku masih saja tidak tahu diri. tidak coba memakna apa yang sudah terlepas dan dilepas. tidak tahu apa, mengapa, bagaimana. sujud yang entah aku merindu atau tidak, yang entah menawarkan jawaban atau hanya sempadan antara fakta dan makna, entah. entahlah.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<a name='more'></a><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">sedu sedan terasa sebentar saja. aku sebenarnya ingin melarutkannya dalam nyata sehingga setidaknya ada makna yang menyeruak masuk. masuk ke dalam hati, tepat disini. karena ketika hatiku sudah disapa makna, walau sebentar saja, walau sedikit atau sempit, setidaknya ada kilah yang bisa kutebas. harapannya, kilah bisa kutebas habis, tapi nyatanya ia terlalu bereuforia, seperti bergiat dan semakin menggiat menembus pikir, hati juga.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">teringatku pada sujud ibu. sujud di setiap dhuha, setiap aku menyaksikan dengan mata-entah mata hati. siapa yang tahu, siapa yang mengerti, siapa yang memakna bahwa dia sujud untuk sebuah harap. harap yang harapnya lahir dalam setiap langkah, setiap membesar pada pribadi turunannya. sujud untuk sebuah cita. sujud untuk sedikit gertakan untuk para penonton yang entah tergertak atau tidak. sujud dalam sebuah sujud.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">terpintasku pada sujud di mushola kecil yang sebenarnya besar. ketika masing-masingnya beramai mencari air mata berbau makna. mencari jawab dengan sedikit harap. berharap jawab yang ada mampu mencipta makna. sehingga makna bisa membaur nyata dalam fakta. ketika kita, bukan, mereka saling menatap, saling berlomba, saling meneruskan pencarian makna, saling menebas kilah, saling rangkul, saling membantu, saling menatap berbagi harap. aku hanya menonton di pojok sebelah kiri. ya, setidaknya aku sudah menjadi penonton yang baik. penonton. menonton. sesekali mengomentari.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">terperangahku pada seorang saudara. yang begitu tenangnya melakukan, melakukan dan melakukan lagi. sendiri, dengan irama dan ritme pribadi. cukup lengkap baginya. ditambah aroma pagi, semangat siang, senyuman senja, dan ketentraman malam hari. tidak perlu mereka, setidaknya dia menciptakan gaya nya. gaya miliknya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">aku rindu satu sujud- satu sujud selanjutnya. satu sujud yang tawarkan cerita baru, makna baru, warna baru. kenapa aku begitu enggan mendekatinya?entah apa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><i>dalam kilatan air mata, tanpa makna, tanpa cerita</i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">-maidiyantorahmat- </div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-50268834400028306832011-12-08T00:37:00.000-08:002013-03-31T20:08:53.237-07:00mattompodalle<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/P1050455.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/P1050455.jpg"><img border="0" height="270" src="http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/P1050455.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/P1050455.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/%3Ca%20href=%22http://s1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/?action=view&amp;current=P1050455.jpg%22%20target=%22_blank%22%3E%3Cimg%20src=%22http://i1005.photobucket.com/albums/af171/memede24/P1050455.jpg%22%20border=%220%22%20alt=%22Photobucket%22%3E%3C/a%3E"> </a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sebuah cerita, berbagai makna didalamnya. sebulan rasanya saya menginjak mattompodalle, sebuah lapang di daerah kabupaten takalar, tanah ujung pandang. bertemu berbagai pengalaman, berharga, penuh warna, penuh kekuatan, penuh ceria, penuh banyak sederhana bagi saya yang lumayan awam ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sederhana. sepertinya ini kata kuncinya. ketika kau temukan sederhana yang terstruktur secara tentram beraturan, maka akan kita genggam suatu kekuatan tak terbatas, tapi tidak menyombong sehingga akan jadi tidak tak terbatas. ya, begitulah sederhana yang bertemu saya di mattompodalle. ketika sederhana menjadi tidak dibuat-buat, ketika sederhana mengalir deras begitu saja, menyejukkan, ketika sederhana itu menjadi maksimal, dan semoga ketika sederhana itu tidak menjadi berantakan dengan keberadaan kami. </div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ya, kami disana dalam rangka praktek lapang. katanya ini tugas implementasi mata kuliah per mata pelatihan yang kami sulam dalam rajutan ikat selaput otak, yang setiap dua semester rasanya. ya, entah tercapai apa tidak tujuan implementasi itu. karena, rasanya, yang kami bawa ketika itu hanyalah senjata andalan kami, keramahtamahan dan sepasang senyum yang siap untuk terlemparkan bagi siapa saja. yang rasanya tidak akan jemu ketika kami mulai menjual senyum per senyum, bagian per bagian, ha!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
katanya, sebelum kami menelisik lebih dalam, kata banyak orang mattompodalle, kami ini keras, tegas, muka sedikit sangar menuju bengal, apalagi ditambah dengan baju seragam yang sedikit mirip ppp, yang berurusan dengan kaki lima dan senantiasa dibumbui dengan sedikit teriak dan keras. wajar dan mafhum rasanya, melihat beberapa adegan di layar, beberapa tulis di surat kabar, beberapa celotehan berbau negative mengundang tentang kami. tapi, kami sekarang dan nanti akan menjadi tetap seperti ini, penyebar senyum beriring sapa dengan sedikit ramah :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
namun, focus tulisan ini bukan kami tapi mereka, ya, mattompodalle. mudahan dengan berpisahnya kami, kami dan mereka bisa membaur menjadi kita. ya, kita, bersama. kami datang. ternyata senyuman kami kalah dengan kepemilikan mereka. ramah kami kalah dengan ramah gaya mereka. bahkan sederhana imitasi yang sudah kami rancang, masih berbanding terbalik jauh dengan sederhana orisinal racikan lama mereka. whhh. senang rasanya ketika sederhana itu mengalir begitu saja, mengalir dengan indahnya, mengalir dengan lakunya, mengalir dalam katanya, mengalir dalam bentuk perhatiannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
mudahan, saya tidak akan melupa, saya pernah meninggali sebuah rumah sederhana. menimba beberapa air mandi, terjaga akan selentingan celotehan nyamuk untuk mengumandangkan subuh, sedikit memperdengarkan surat yasin bersama ibu di dapur, mencerita sore hari tentang kehidupan-kesederhanaan-bahagia, mendapati bapak ke sawah, mengantarkan si kecil pergi berangkat sekolah dasar, mengantarkan si besar berangkat masa orientasi, menemukan bapak ibu sedang berlomba memasukkan beras ke dalam botol, berjalan sedikit ke kampong sebelah-kampong nya ibu, menghangatkan diri dengan pelukan dan ciuman si kecil yang mulanya malu dan akhirnya mau, ke pesta keramaian bersama bersuka ria, bertemu para gadis tetangga yang mesem-mesem asem, ha!, menjalani setapak sawah, berkeringat, motor laki yang tidak begitu lelaki, motor bini yang sangat lelaki, kaya! kaya kita akan pengalaman dan makna bagi yang awam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
berbuat. kata kunci yang berikutnya, yang sedikit tepat. ketika kita terlalu banyak merencana, menyusun, memikir, kita terkadang terlalu melupa untuk terus berbuat. padahal berbuat lah yang akan memaksa sedikit ubah, merubah dan terubah. walaupun pikir dan rencana memang penting, namun tanpa berbuat, semua akan menjadi fana saja. seperti kata-katanya adagium, visi tanpa aksi hanya akan menjadi mimpi. aksi tanpa visi hanya akan menjadi petualangan liar tak terbayar. hanya dengan visi dan aksi lah akan terjadi perubahan yang berarti. seperti itulah interaksi visi dan aksi, tak ayalnya seperti interaksi pikir dan berbuat, interaksi rencana dan berbuat dan interaksi antara semua dengan suatu perubahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
di tempat ini, di ladang persawahan ini, di sesuatu sederhana ini, di mattompodalle, saya menemukan banyak berbuat, yang tidak dibuat-buat. satu menolong yang lainnya, dan yang tertolong selalu memaksakan diri untuk menolong juga. semuanya saling mendekap, menjadi satu kekuatan, yang menjadikan mereka, hidup!</div>
<div style="text-align: justify;">
saya tutup saja dengan senyuman lebar, senyum kehangatan dari mattompodalle.</div>
<div style="text-align: justify;">
:) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br />
</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>mengingat-ingat yang penting harus diingat</i></div>
<div style="text-align: justify;">
-maidiyanto rahmat-</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-89537995390808173202011-12-01T19:17:00.001-08:002011-12-05T01:51:16.989-08:00sanekane<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">sanekane. mungkin terdengar asing, mungkin saja sering bagi sedikit atau segelintir saja. saya juga mendengarnya asing, dan baru saja tertemukan di halaman wiki. ya, sanekane sama saja dengan jejaring sosial. sebuah frasa yang baru saja menyeruak mendadak belakangan, karena teknologi, karena globalisasi, karena berubah itu adalah sesuatu yang sangat cepat rasanya sekarang. dan. jejaring sosial, sebutkanlah sanekane mulai mengubah, mulai ekspansi sebuah ubah, mulai mengemuka, mulai berkestensifikasi. mari mulai menanya, berubah seperti apa?<br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">sanekane bisa saja kita mengibarat seperti jembatan, jembatan yang menghubung, terhubung, berhubungan, yang membuat hubung dan hubungan antara simpul, banyak simpul. simpul- simpul bisa saja kita sebut sebagai titik, titik besar yang mengelola, menginteraksi garis dari sekian banyak garis pula. simpul ; bisa dibaca titik itu, ya pribadi, kita dengan segala kemajemukannya. garis; bisa dibaca hubungan spesifik seperti nilai, visi, ide, keluarga, sahabat, hobi-kesenangan, profesi, etnik, sara, dan lainnya. sekarang, multifase ideologi menjadikan hubungan berupa garis itu bisa saja menjadi superspesifik. yang melakukan spesialisasi di atas spesialisasi.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">ya, dengan singkatnya kita bisa sebut si sanekane sebagai sebuah struktur, bisa saja sebuah struktur sosial, sebuah teratur dalam hubungan antar pribadi yang unik dan spesifik. struktur nantinya akan membuahkan kultur dan seterusnya menjadi prosedur. sekarang, kita ada di tahap struktur, jembatan yang menghubungkan. tapi lama ke lama an, akan menjadi sebuah kultur. ketika dia berenovasi menjadi kultur, jangan heran ketika ada keterikatan, sebuah ikat yang akan membuat kita galau kalau kita tidak menyelaminya. kultur akan membentuk itu menjadi kebiasaan, sehingga tidak biasa adalah sebuah keanehan. bahayanya, ketika sanekane sudah berwujud sebagai prosedur. dia membuat aturan yang harus dilaku, dan ketika kita tidak berlaku maka akan ada hukum yang merasuki kita. hukum sanekane dari prosedur sanekane. dan ingat, semua bermula dari sebuah struktur.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">sekarang, sanekane sudah mewujud digital, jaringan, on line, internet on. bukumuka nya mark zuckerberg , pencuap-pencuap nya jack dorsey, serta sanekane digital lainnya sudah membumi di dunia kita, menanam pasak dalam mengakar hebat. interaksi, intervensi, supermisi, sudah dicuri, sedikit atau menjurus banyak oleh sanekane ini. bisa saja manfaat, bisa saja mudarat. bisa sebuah fungsi mendunia yang kita toreh, tapi bisa saja torehan sia-sia yang seringkali kita produksi. semuanya berakumulasi, semuanya menggabung jadi satu gumpal. entah akumulasi bernilai positif, atau negative. semua, tergantung pribadi dan pilihannya. nilai saja kita, apakah pribadi; kita sudah berinteraksi secara masif negative, atau positif. apakah sia-sia, apakah sebuah visi, apakah hanya sebuah involusi berlarut-larut, apakah dunia yang dilipat. itu terserah pribadi. pilihan pribadi.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">jejaring sosial pada dasarnya, harus memudahkan kita, harus memberi manfaat-besar. jangan sampai dia menjelma menjadi prosedur, yang membuat sulit, yang mengatur, yang hanya terus-terus mencetak negative demi negatif, menjauh dari positif demi positif. bijak dalam menggunakan, bijak dalam pilihan, asertif dalam menjauh dari segala negative yang tertawarkan, asertif dalam berebutan positif. dan adalah harusnya, kita terus berubah, untuk menjawab masalah demi masalah yang terus mengembangkan definisinya. mari, semakin dan semakin menuju, merangkul positif.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i>dalam sedikit perasaan keterikatan prosedural sanekane</i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-maidiyanto rahmat- </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-38747614173032190442011-11-29T15:24:00.000-08:002013-03-31T20:11:46.379-07:00bertiga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIQyHYfC_Zn1R1dUoVhrZAPIx7NJVVyzNSZQHor6mQ5nyy-I2g1TC8NAsYzTU002XFKotYru3LANdYQRHz3eyjbZrJaYCzz9DzQly_PfvzNt8srQalqDB0VvCH-bctGZ4TVDlLavs3GDGD/s1600/IMG_8032.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIQyHYfC_Zn1R1dUoVhrZAPIx7NJVVyzNSZQHor6mQ5nyy-I2g1TC8NAsYzTU002XFKotYru3LANdYQRHz3eyjbZrJaYCzz9DzQly_PfvzNt8srQalqDB0VvCH-bctGZ4TVDlLavs3GDGD/s400/IMG_8032.JPG" width="300" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<i>ini cerita tentang suatu makna, bersama, percaya, teman pencerita, sosok pemerhati, bahagia, pastinya. sebuah ladang, segenap makna, sebuah proses merangkul (makna) bahagia.</i><br />
<br />
memang tidak mudah menjadikan tiga menjadi satu. bisa saja karena tiga istimewa sehingga dia putuskan untuk sedikit menyulit untuk menyatu, menjadi satu, padu. dikait dengan keberadaan ilmu pasti, algoritma; perumusan integral matematis; dan atau pun dengan menambah rumus fisika yang sudah teraku, sepertinya tiga akan tetap menjadi sulit untuk menjelma menjadi satu. tapi, sulit bukan berarti ketidakmampu, toh buktinya ada.<br />
saya tahu, menyadar, meng-aku-kan jika dari tiga yang ada, mungkin saya yang paling tidak dan bukan apa-apa. sedikit melakukan apa (saja), minimalis dalam hal kontributif dalam tiga yang cukup kohesif, bahkan mungkin saja, saya yang menghancur sebuah konstruksi rapat terbangun. karena. karena.<br />
<br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
ya, karena beginilah saya, yang paling tidak permisif dari dua lainnya, paling merasa lebih atas segala kurang yang terpunyai, paling banyak memproduksi premis yang bahkan menjadikan pesimis bukan dan jauh dari optimis, seringkali memberi doktrin berbau dogma meyinggung (sedikit) agama, padahal saya (masih) jauh darinya. entah apakah ada bosan atas saya dari dua lainnya, entah ada sedikit kesal dan menyesal atas saya, entah saya meramaikan atau cukup mengacaukan, entah juga memanfaatkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
kadang ada takut yang menyelinap, mencoba reproduktif aktif terhadap takut-nya. takut akan bosan yang kapan saja bisa mengemuka dan proaktif tentu saja. takut bosan akan saya, dari dua yang lainnya, atau dengan lebih besarnya, dari banyak yang lainnya. karena, saya seperti ini saja, tanpa lebih dan dengan banyak kurang dan batasnya. maka, mafhum-lah akan saya yang realitanya, seperti ini adanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
harap, semoga saja saya tidak menjadi apostrof yang bergantung di akhir, sebagai pelengkap penderita. semoga saya tidak menjadi sekedar adjektiva, adverbial kata yang cukup menerangkan suatu pokok, setidaknya saya bisa menjelma menjadi seikat predikat yang berikan kerja dari nomina yang ada. semoga juga saya bukan seorang introver (menerus) yang tidak memutus untuk sedikit permisif terhadap rintihan serta selintingan untuk dibagi ke lingkungan. semoga, saja. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
dalam carut marut asap rokok petak</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
-maidiyantorahmat-</div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-39352505819657277852011-11-13T05:45:00.000-08:002011-12-05T01:52:06.496-08:00pribadi<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">pribadi. dunia ini penuh dengan pribadi-pribadi, dengan multifaset dan multikulturnya. dengan multifisik dan multipersonalitas kepemilikannya. ya, jelas, tegas bahwa pribadi itu tidak sama, beda, multifaset, dan dia berdiri satu-satu, sendiri dengan realita independensi setiapnya. kalau ada argumentasi, mungkin ada yang melebar menjadi hipotesa, bahwa, ada pribadi yang sama di rata dunia ini, jelas salah dan ketika berlarut-larut akan menyalahkan. jelas, setiap pribadi itu beda.<br />
<br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">setiap (pribadi) nya itu merdeka, tanpa keterikatan, sibuk dengan kata bernama kebebasan. dia (pribadi) seperti interaksi kelas kata nomina dengan kata tidak, ya, berdiri sendiri-sendiri. setiap pribadi itu sudah pasti punya unik yang bergerilya atau sudah mengemuka. jadi, jangan katakan setiap pribadi hanya punya kurang, tapi dia pasti punya unik yang tidak dipunya yang lainnya. bicara pola pikir, pendapat dan interpretasi, pribadi pasti punya yang beda dengan yang lain. walau mungkin hampir sedikit lagi terjadi sama, pribadi-pribadi pasti punya egosentrisme untuk berbeda. dan, egosentrisme untuk menginterpretasi sesuatu itu adalah sesuatu yang lumrah dan tidak dapat terhindar. multiplisitas perspektif, multiplisitas pilihan, lazim!</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">jangan; hindarkan; jauhi ; depersonalisasi terlalu berinteraksi dengan kita. terlalu mengemuka sehingga setiap pribadi menganggap dirinya tidak memiliki identitas pribadi untuk dibela dan bereuforia. jangan, karena kita berbeda kemudian kita intimidatif satu dan lainnya. sehingga, ada yang mengemuka tapi teramat banyak yang menghilangkan dirinya. cari saja, pribadi-pribadi lain yang (hampir mendekati) sama dalam interpretasi, berargumentasi sehingga pribadimu akan merasa nyaman di dalamnya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">pilihan adalah kepemilikan setiap pribadi. ada adagium berkata-kata, 'hidup itu pilihan, tentukanlah pilihan hidupmu atau pilihan yang akan menentukan hidupmu'. terserah pada pribadi mau reseptif atau falsifikatif terhadap adagium terucap tadi, itu pilihan. kalau dalam hemat saya, pilihan untuk hidup itu harus tersegerakan. karena, hidup itu terlalu singkat untuk dideskripsikan, diinterpretasikan atau diperdebatkan. setiap pribadi adalah merdeka untuk memilih, apakah dia memilih makna yang menghegemoni warna, atau warna yang menghegemoni makna, untuk hidupnya. sepertinya, keseimbangan warna dan makna menjadi pilihan terbaik, bukan dominasi warna juga dominasi makna. maka (menurut hemat saya), tentukan sekarang, bukan esok, dua hari lagi, empat puluh satu minggu lagi, bahkan setengah abad lagi. sekarang! dari kecil dan sederhana, dari setiap pribadi. tapi, sekali lagi, itu pilihan setiap pribadi. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">seperti terdeskripsi di atas, pribadi itu punya potensi, punya lebih, punya positif dalam diri. di ujung satunya, jelas bahwa setiap pribadi punya limitasi, punya kurang, punya negative dalam setiap dirinya. karena, tuhan pasti ciptakan lebih dan kurang, positif negative, itu untuk adanya seimbang yang akan menaikkan atau menurunkan, memotivasi atau mereduksi setiap pribadi. oleh karena, tanpa lebih dan kurang, kita sebagai kumpulan pribadi dalam singkat dan sempitnya dunia ini tidak akan bergerak, berproses, tidak ada alasan untuk menjadi dinamis dan terus menerus bereuforia untuk masing-masing kita. karenanya, reseptiflah terhadap lebih dan kurang setiap pribadi. tanpa reseptif, akan terus terjadi konflik. beruntung kita kalau konflik yang terjadi konstruktif, alamat kalau dia berwujud destruktif. janganlah kita, partisipasi proaktif dalam destruktif. kecuali, kalau kamu memilih untuknya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">singkatnya, setiap pribadi punya bebas dan punya merdeka, untuk bereuforia , untuk pribadinya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i>dalam muliplisitas, perbedaan dan konflik internal dan eksternal</i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">-maidiyantorahmat-</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-59643851790612011902011-10-26T22:24:00.000-07:002013-03-31T21:13:11.673-07:00dia<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-D2WdiXNWmnPb16Go3BsrCkNOPW1Usrl-BbVkSSnF68GnsP3QfK0qxeCgyq_85EjEZUjiJq0jL2toAHMTR3CM7G4YBl0Wenea4IzA5FXLBw39_oWwHBq443LI_5XE9nZT1DnhNtwjjEeo/s1600/PB080054.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-D2WdiXNWmnPb16Go3BsrCkNOPW1Usrl-BbVkSSnF68GnsP3QfK0qxeCgyq_85EjEZUjiJq0jL2toAHMTR3CM7G4YBl0Wenea4IzA5FXLBw39_oWwHBq443LI_5XE9nZT1DnhNtwjjEeo/s400/PB080054.JPG" width="400" /></a></div>
</div>
<span style="font-size: x-small;"></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">semakin berlarut-larut saja rasanya. semakin merasa bahwa nyaman itu ada, sedang bergerilya, sedang bercerita dengan lugasnya, disini, di hati dan tepat tempatnya. coba mengingat dulu ketika masa muda, masa masanya masih berdecap dengan sedikit cakap, rasanya nyaman ini belum pernah ada apalagi menggempita seperti ini. ya, tepat, karena dia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">katanya, dia sederhana, memang seperti itu rasanya. katanya, dia itu tidak seberapa, kalau dilihat muka dan rupa, benar adanya, tapi tetap hati ini bilang dia istimewa. mungkin ada yang sedikit berkata, dia itu sama, jelas salah, dia itu berbeda. berbeda. berbeda. berbeda dan istimewa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">dia, datang dengan membawa nyaman itu. membuat langkah dan derap saya sedikit ringan, ini faktanya. dia, datang dengan sederhananya dan perhatiannya, sedikit membawa saya dalam rajutan semangat, bahwa hidup itu ada walaupun dengan sedikit gegak gempitanya dan sedikit polesan kejengahannya. dia, terus berkata, bahwa diri (dia) belum ada apa-apanya, belum ada berbuat karya, belum ada laku perbuatan yang pantas untuk saya bangga akan diri (dia). rendah hati - bukan rendah diri – jelas adalah kepemilikannya. dia, entah mengapa jadi istimewa di saya, di mata saya, dalam setiap rajutan kedipan mata, rambatan darah di setiap fakta yang ada. dia terus bawakan saya seperangkat senyum, beberapa lembar semangat, sedikit asa. terus, setiap saat. bahkan, kadang, tepat ketika saya sedang membutuhkan perkakas-perkakas harapan itu. terkadang saya juga sebaliknya, saya yang melemparkannya untuknya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">dia, itu ladang cerita. karena saya sedikit sepaham dengan nya, bagaimana menjadi ladang cerita yang lapang dan tidak gersang. atau mungkin juga, dia diciptakan untuk jadi ladang saya, dan saya ladang untuknya. setiap kata yang mengemuka atau sedikit bergerilya, walaupun kadang kata itu usang bagi mayoritas manusia, tapi kata itu menjadi istimewa. ya, karena kata itu datang dari dia, dan kata itu datang dari saya, untuk saya dan untuknya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">ingin rasanya membalut dia dalam sebuah ikatan, tapi, saya harus tersadarkan bahwa dia itu istimewa, dan berbeda. ingin rasanya dapat memberikan perhatian tidak hanya dengan pesan-pesan tetapi dengan kesan-kesan yang dibubuhi laku nyata. ingin rasanya memberikan kehangatan, memberikan apa yang seharusnya diberikan dari yang menyayang kepada yang disayang, namun sekali lagi tapi, saya dan dia belum apa-apa, belum menjadi siapa-siapa satu dan lainnya. terlebih saya untuknya, adalah jelas belum apa-apa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">pada akhirnya, yang saya bisa, adalah harap dalam setiap cerita. walaupun, jujur, kadang saya takut dia akan bosan dengan saya yang begini atau begitu saja, tidak berubah dan merubah sesuatu entah itu apa. mudah-mudahan, partikel bosan itu hanya menjadi usang, usang yang tak pernah ada bahkan. karena, ya karena saya takut kehilangannya. jagakan dia untuk saya ya rabb.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">dalam pergulatan yang rasanya baru kali pertama</span></i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">-maidiyantorahmat-</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5468500878181869322.post-85311535664299942642011-10-09T23:42:00.000-07:002013-03-31T21:12:51.301-07:00kata dan bicara<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">kita mulai saja hitam diatas putih ini. karena, ketika bicara belum hiper aktif atau proaktif atau (bisajuga) aktif saja, maka lengkungan garis yang tersepakati menjadi tanda, menjadi isyarat, menjadi makna sehingga setiap orang yang memperhatikannya akan menjadi makna, yang sama tentunya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">sebut saja yang kita tulis ini kata. tulisan akan menggempita jika ada paragraph yang berhadir nyata. paragraph akan mengemuka, ketika kalimat menunjukkan mukanya. kalimat juga akan berunjuk, jika ada kata. ya, kata yang memberikan cerita, kata yang mengemuka sebuah tulisan, kata lah yang berkontribusi untuk sebuah makna.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">ungkapkan apa itu kata, kata bisa saja tersurat; tidak atau belum tersirat. ketika itu, kata hanya tergontai dalam lengkungan-rataan-gelombang garis yang tersepekati. huruf i kecil adalah gabungan sebatang garis lurus dibubuhi lingkaran kecil sangat yang terdefinisi sebagai titik. walaupun tidak semuanya juga bersepakat namun setidaknya, mayoritas manusia dunia mengakuinya. karena kata-kata yang tersirat inilah ada karya, ada yang tertinggal setelah ada yang meninggal, ada yang tersisa ketika pemiliknya sudah tiada. karenanya, adalah sesuatu yang baik ketika kita putuskan untuk menorehkan makna di kepala kita dalam untaian kata demi kata. tidak ada sesuatu hal yang salah ketika makna milik kita tidak seberaturan, tidak seindah, tidak serapi, atau tidak sesempurna milik yang lainnya. istimewa ketika kita punya karya berupa kata (yang tersurat)!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">ketika kata sudah berupaya untuk mengemuka sebagai yang tersirat, di saat itulah ia merenovasi diri, bertransformasi sebagai suatu zat bernama suara. dalam mainstream makhluk dunia, informasi-data akan lebih cepat diterima ketika ia berupa suara, tidak berupa kata. suara bisa saja mengubah dunia ketika ia menjadi kepemilikan sang penguasa. suara bisa saja hanya seperti debu pasir yang langsung terenyuh ketika ditantang angin ketika ia hanyalah milik rakyat jelata. suara bisa saja menjadi obat gulana ketika dentuman demi dentuman berbaris rapi menjadi melodi. ya, suara berkontribusi lebih aktif untuk sebuah perubahan karena yang menangkapnya adalah si daun telinga yang katanya selalu menang kompetisi pencarian makna, bukan data. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">bicara, tentu harus ada makna karena makna yang tidak mengikuti bicara,itulah sia-sia. bicaralah dengan sebuah sistem yang bertujuan akhir pada pencapaian makna dan perubahan. tidak bersalah kita menggempita bicara dengan sedikit kata-kata yang tersurat untuk disiratkan bahkan lebih baik tepatnya. terlebih ketika kata milik kita, sudah tersiapkan baik-rapi-jeli-kena untuk para penangkap makna. banyak dari kita yang bicara, tapi tidak berkata dengan makna. banyak kita dengan bicara yang spekulatif involutif, sekonyong-konyong, dekonstruktif, asal tanpa usul, dan semacamnya dan sejenisnya. tidak ada perubahan yang akan bernilai, berarti, berkontribusi positif ketika kita bicara, tanpa makna, tanpa kata per kata. bicara bahkan bisa bernilai hiper negatif ketika niat mulai rusak berhamburan untuk sebuah involusi terwujud dalam pembunuhan kata milik orang lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">bicaralah dengan kata dan makna untuk membangun sebuah konstruksi yang positif</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">terinspirasi dari film king’s speech ketika berlama tidak menyaksikan gambar bergerak</span></i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt;">-maidiyanto rahmat-</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0